Menyikapi Situs Jejaring Sosial Secara “Bijak dan Cerdas”

Sunday, April 11, 2010

Belakangan ini media masa sedang gencar-gencarnya memberitakan tentang berbagai macam tindakan penyalahgunaan situs jejaring sosial “Facebook” untuk kejahatan (Cyber Crime), yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan teknologi tersebut untuk mendapat kesenangan atau keuntungan pribadi dengan mengorbankan orang lain. Seperti penghinaan, aksi penipuan, prostitusi, perdagangan manusia (human trafficking), penyalahgunaan facebook di kalangan remaja, dan lain sebagainya.

Beragam cara yang dilakukan si pelaku untuk mengelabuhi para korbannya hingga ia terjebak dan mau mengikuti apa saja yang diinginkan pelaku. Pada kenyataannya tidak sedikit yang telah menjadi korban dari penyalahgunaan situs facebook tersebut untuk aksi kejahatannya. Dalam menjalankan aksinya sasaran pelaku tidak memandang batas usia korban, baik itu dewasa ataupun remaja.

Sejalan akan hal tersebut memicu reaksi di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya pro dan kontra mengemuka, sebagian masyarakat tidak setuju dan sebagiannya lagi tidak mempermasalahkan keberadaan situs pertemanan Facebook tersebut.

  • Mencermati Eksistensi Facebook
Facebook merupakan salah satu hasil dari produk teknologi informasi yang hingga kini semakin populer di dunia internet karena penggunanya terus bertambah. Dua pekan yang lalu diketahui telah menembus 400 juta pengguna.

Untuk perkembangan di dalam negeri situs pertemanan “facebook” yang eksistensinya di dunia maya ini bisa dibilang sangat pesat, karena telah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat. Penggunanya-pun bukan hanya orang dewasa saja melainkan sudah merambah pada anak remaja belasan tahun. Apalagi situs facebook ini bisa diakses tidak hanya melalui komputer/PC yang terkoneksi dengan internet saja melainkan dengan melalui handphone orang dengan mudah dapat menggunakannya. Tentunya telepon seluler (ponsel) yang telah didukung dengan fitur facebook.

Facebook oleh Mark Zuckerberg dirancang sebagai situs jejaring sosial atau biasa disebut dengan situs pertemanan. Dengan facebook orang dapat saling berkomunikasi, bertukar pikir, berbagi (sharing), membentuk komunitas atau grup tertentu dengan teman, saudara, atau orang-orang terdekat mereka, dan yang lebih menarik di situs facebook ini adanya fasilitas untuk menambah teman baru, serta adanya fasilitas pencarian (search) yang dapat digunakan untuk mencari/menemukan teman, saudara, atau orang-orang terdekat mereka yang sudah lama tidak bertemu ataupun berkomunikasi. Dengan demikian melalui situs facebook tersebut akan dapat terjalin kembali komunikasi diantara mereka, dan masih banyak lagi layanan lainya yang terdapat didalamnya.

  • Menyikap Situs Facebook Dengan Bijak
Dengan mencermati serangkaian peristiwa penyalahgunaan, dan mencermati eksistensi situs facebook di atas, tentunya kita akan bisa lebih bijak dalam menyikapi situs jejaring sosial tersebut. Karena ada dua hal penting yang perlu dicermati pada situs pertemanan facebook itu sendiri.

Yang pertama facebook adalah produk dari teknologi, tentu diantara kita sependapat bahwa teknologi itu sangat diperlukan, dan tidak mungkin kita bendung. Suatu negara atau bangsa tanpa teknologi maka akan tertinggal dengan bangsa lain. Dan yang kedua “facebook ibarat jarum suntik”, seperti yang dikemukakan Prof. Dr. H. Arief Rahman, M.Pd saat menyampaikan pandangannya tentang facebook disela-sela acara tabligh akbar “Damai Indonesiaku” TV One pekan lalu. “Jika cairan obat yang dimasukkan dalam jarum suntik tersebut baik, maka orang yang menerima suntikan tersebut akan baik”.

Namun sebaliknya, jika cairan obat yang dimasukkan dalam jarum suntik tersebut racun, virus, atau cairan lain yang dapat merusak tubuh, maka orang tersebut akan tambah sakit, tidak normal, bahkan ‘mati’.

Berkaitan dengan hal itu, alangkah baiknya kita menyikapi situs jejaring sosial facebook yang ada di dunia maya tersebut secara bijak, tanpa mencari siapa yang salah.

Untuk menyikapinya maka perlu adanya kontrol moral dan sosial dari semua pihak, disini peran orang tua, para guru, dan pemuka agama sangatlah diperlukan dalam pembentukkan akhlak yang baik dan kuat dengan menanamkan nilai-nilai agama, etika, susila, dan norma lain ke dalam diri para putra-putri generasi bangsa. Sebagai kontrol sosial peran serta pemerintah sangat dibutuhkan dalam memantau perkembangan dan penggunaan daripada teknologi tersebut, termasuk memperbaiki rancangan UU ITE-nya agar sejalan dengan perkembangan teknologinya, kemudian secara rutin pemerintah dalam hal ini pemkot bersama aparat kepolisian memantau atau melakukan sidak pada setiap warnet ataupun sekolah guna meminimalisir penyalahgunaan teknologi informasi tersebut.

Intensitas pihak kepolisian dalam menyelenggarakan seminar tentang “bahaya penyalahgunaan facebook atau situs jejaring sosial lainnya” perlu sering dilakukan, hal itu juga akan bisa memberikan kontrol bagi para pengguna, minimal dapat memberikan pengaruh yang positif dalam menggunakan situs jejaring sosial tersebut. Dan diharapkan pihak kepolisian untuk terus mencari dan dapat mengungkap para pelaku kejahatan di dunia maya (cyber Crime).

  • Memanfaatkan Facebook Secara Cerdas
Dengan mengutip penyataan dari Professor di atas, maka kita harus bisa menggunakan situs jejaring sosial dengan benar dan cerdas, agar dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain. Hindari penggunaan yang berlebihan serta menyimpang (yang bisa dianggap tindakan penyalahgunaan) seperti; menulis status atau memberikan komentar dengan tujuan menyerang, mengejek/menghina, mengintimidasi, menghasut, dan memprovokasi orang lain, kelompok, komunitas, suku, agama, dan ras lain. Hindari penulisan status atau memberi komentar dengan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh (saru), serta hindari pula berbagi (sharing) gambar atau foto yang berbau pornografi.

Kita bisa memanfaatkan situs jejaring sosial tersebut dengan cerdas. sebagai contoh; kita bisa memanfaatkan situs facebook untuk kepentingan bisnis, media kampanye, membentuk komunitas belajar, dan saling memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain. Sedangkan untuk orang tua agar bisa memantau putra-putrinya dalam menggunakan facebook, tidak salah bila orang tua juga memiliki account facebook dan juga menjalin pertemanan dengan putra-putri mereka, sehingga orang tua dengan mudah dapat memantau dan mengetahui apa yang dilakukan putra-putrinya di dalam situs jejaring sosial tersebut.

Dan masih banyak lagi yang bisa kita petik manfaatnya dari situs pertemanan tersebut.

0 komentar:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Koleksi Informasi