X Fingers Prosthetic, Pengganti Jari yang Hilang

Tuesday, June 21, 2011

Pada dasarnya memiliki fisik /tubuh yang normal adalah idaman setiap orang. Mulai dari bagian tubuh yang paling atas (kepala), badan sampai yang paling bawah (kaki). Tentu mereka menginginkannya tanpa ada kekurangan(cacat) sedikitpun. Hal tersebut merupakan keinginan yang wajar dan manusiawi bagi semua orang.

Namun lain halnya apabila kekurangan(cacat) yang menimpa pada fisik kita sejak dilahirkan tentunya tidak bisa dijadikan alasan oleh sebagian orang untuk menjadi minder, karena pada hakekatnya manusia diciptakan oleh Tuhan adalah sebaik-baik mahluk. Jadi harus disyukuri atas karunia-NYA..

Sebagai contoh sejak dari dulu hingga sekarang tidak sedikit orang yang memiliki jari-jari tangan dalam jumlah yang semestinya, itu bisa disebabkan kecelakaan yang menimpa dirinya sehingga harus kehilangan beberapa jari tangannya karena memang harus diamputasi atau memang sudah bawaan sejak lahir.

Namun pada zaman yang serba modern dan berteknologi canggih sekarang ini cacat fisik semacam itu sudah bisa diatasi baik secara medis maupun secara robotic.

Apalagi sekarang ada sebuah perangkat yang bisa difungsikan untuk jari-jari yang hilang sebagai digit mekanik, penggunaannya juga lebih mudah. Perangkat tersebut dinamakan X Fingers Prosthetic yang diciptakan oleh Dan Didrick yang bertempat tinggal di Florida. Menurut Dan Didrick, X Fingers Prosthetic ini akan diproduksi secara massal dalam waktu enam bulan.

Konsep pertama kali yang dikeluarkan adalah sebuah prototype dari kayu pinus. Keinginan Dan Didrick untuk menciptakan X Fingers ini sebagian termotivasi oleh rasa sosial, seperti keinginan untuk membantu orang cacat pendengaran sekaligus memulihkan kembali kemampuan berbahasa setelah kehilangan jari-jarinya.

X Fingers yang terbuat dari baja tersebut dapat bergerak secara alami seperti jari-jari pada umumnya dan lincah bersama dengan gerakan jari-jari asli yang tersisa. Perangkat ini cukup sederhana, ringan, bertenaga, dan tidak memerlukan daya elektronik ataupun listrik.

Sedangkan untuk berpenampilan agar lebih bergaya dan lebih percaya diri, perangkat ini dapat tercakup dalam termoplastik. Hal ini tergantung pada konfigurasi yang sesuai dengan keinginan mereka, biasanya akan diikatkan pada pergelangan tangan.

Bukan hanya itu saja Didrick dalam perancangannya juga mulai menggunakan perangkat lunak (software) 3D. Hal ini dimaksudkan untuk menyempurnakan penemuannya tersebut. Delapan tahun setelah sketsa awal, saat ini ratusan Fingers X telah digunakan. Selain itu Didrick Medis juga telah menghasilkan Thumbs X.

Kelihatannya progres untuk perangkat yang sederhana ini cukup bagus, terlihat adanya permintaan yang begitu besar. Seperti dikutip melalui data dari Biro Buruh AS, perusahaan tersebut mengatakan sekitar 8.000 yang terkena amputasi atau harus kehilangan jari-jarinya di setiap tahunnya, ada yang diamputasi satu jari bahkan lebih. (solikhin, STMIK HIMSYA Semarang, dari berbagai sumber).

 
 
 
 
Copyright © Koleksi Informasi