Memerangi Spam dan Scam pada Twitter

Sunday, February 27, 2011

Sebagian orang yang aktifitas kesehariannya selalu menggunakan internet dan surat elektronik (email), tentu mereka sering menemui Scam maupun Spam. Hal semacam itu tentu akan membuat sebagian para pengguna internet dan email yang merasa kesal bahkan jengkel.

Tak terkecuali bagi mereka pengguna situs jejaring sosial seperti twitter, karena situs jejaring sosial semacam itu dan mesin pencari sebagai sasaran yang sangat menarik bagi Scam. Hal ini memungkinkan scammers menjadikan sebagai lahan untuk memasarkan dagangan mereka dalam satu feed publik guna mendapatkan daftar pengikut sebanyak-banyaknya, serta mencari sasaran baru dengan memanfaatkan pada kata kunci yang lagi populer sehingga iklan-iklan barang mereka dapat muncul pada hasil pencarian di Twitter, seperti yang dikatakan Paul Hakim, kepala petugas penelitian dan VP pelayanan untuk Barracuda.

Seperti diketahui Spam merupakan suatu email yang tidak diinginkan dan tidak pernah kita harapkan, namun pada kenyataannya email tersebut dapat masuk ke dalam direktori email yang kita miliki. Dan di dalam email yang telah menyusup tersebut hampir semuanya berisi iklan berbagai produk barang ataupun jasa yang ditawarkan oleh si-pemilik iklan.

Mungkin hal semacam ini dipandang oleh sebagian pemilik iklan sebagai teknik strategi marketing yang efektif dan efisien. Karena dengan mengirimkan email dalam jumlah yang tidak sedikit maka tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang yang besar untuk mendapatkan pengikut, dan juga dianggap dapat pula menekan biaya pemasaran.

Lain halnya dengan Scam yang merupakan bentuk penipuan-penipuan di dunia maya yang sengaja dilakukan oleh sebagian orang, baik itu individu maupun kelompok dengan menggunakan media online yaitu sebuah situs yang berisi rayuan dan janji-janji manis untuk memikat para korbannya dengan jaminan akan mendapatkan pembayaran apabila si korban memenuhi/melakukan sesuatu hal yang mereka inginkan. Namun pada kenyataannya mereka tidak melakukan pembayaran sesuai dengan apa yang pernah dijanjikannya.

Situs-situs semacam itu sudah merebak di internet. Oleh karena itu alangkah baiknya para pengguna internet khususnya pengguna situs jejaring sosial dan mesin pencari agar selalu waspada dan berhati-hati bila menemui situs-situs yang berisi Scam semacam itu. Apalagi situs jejaring sosial dan mesin pencari saat ini sudah dijadikan target utama untuk disusupi para scammer, malware, spammer.

Namun sebagai langkah antisipatif, situs jejaring sosial berjuluk twitter yang kini semakin diminati para pengguna internet, kini menyajikan pembatasan yang relatif baru (untuk membatasi ruang gerak) bagi para spammer, pencipta malware, dan dari berbagai bentuk penipuan(scam) atau kejahatan. Langkah tersebut yang pada akhirnya dapat menciptakan kesempatan bagi para peneliti keamanan dan vendor untuk mencoba mencari tahu, dan menghentikan, upaya mereka.

Salah satu perusahaan yang berusaha untuk menangani masalah-masalah tersebut, dan cara-cara untuk melawan spam dan scam, adalah Barracuda Networks. Seperti yang dibicarakan pada konferensi keamanan RSA yang menguraikan beberapa penelitian tentang hal itu telah dilakukannya selama dua tahun terakhir di daerah-daerah.

Setelah lima bulan selama penelitian untuk mencari kata populer dan frase di Twitter, serta pada mesin pencari tradisional seperti Google, Yahoo, dan Bing, akhirnya mereka menemukan sebanyak 34.627 sampel malware. Sedangkan Twitter menyumbang 8 persen dari jumlah total, dengan mesin pencari lainnya, dan sisanya adalah logging.

“Hal tersebut menarik, karena sudah melakukan pekerjaan ini hingga sekarang sekitar satu tahun sembilan bulan" kata Hakim. Dengan jumlah sekitar 69 persen malware yang ditemukan adalah di Google pada saat itu, dan hanya 1 persen di Twitter."

Hakim melanjutkan. "Google tidak selalu menjadi lebih baik – disana lebih banyak keberadaan malware -. Pada dasarnya Bing, Twitter, dan Yahoo akan semakin menjadi memburuk disebabkan karena dengan jumlah malware yang semakin meningkat, Google cukup banyak jumlah malware yang ditemukan di sana, mesin pencari yang lainnya juga akan mengalami hal yang tidak berbeda dari google ".

Hakim mencatat bahwa Barracuda telah menyusun alat sendiri yang dapat membantu pengguna melihat apakah mereka telah sengaja berteman dengan salah satu pengguna lain atau scammy spam, dan memposting salah satu dari link mereka. Fitur profil yang bebas dengan protector scan, baik di facebook anda, profil twitter dan identifikasi pengguna yang berada di daftar perusahaan. (Solikhin, STMIK HIMSYA Semarang)

Untuk lebih detilnya bisa klik disini


0 komentar:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Koleksi Informasi