Konsep Dasar Sistem Informasi

Tuesday, April 13, 2010

I. Pengertian Sistem
Pengertian tentang sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, H.M, 2002)

Pendekatan sistem yang lebih menekan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, H.M, 2002)

Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen Sistem (Elemen)
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (Boundary)
Yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Suatu Sistem (Environment)
Yaitu segala sesuatu diluar batas dari sistem yang memperbaharui operasi sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Yaitu media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (Input)
Merupakan bagian dari elemen sistem yang berfungsi untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan dan jenis masukan data.
f. Keluaran (Output)
Merupakan hasil akhir dari sistem dalam mencapai tujuannya.
g. Pengolahan Sistem (Proses)
Dalam suatu sistem dapat ditemukan suatu bagian pengolahan yang akan mengubah input menjadi output.
h. Sasaran Sistem (Goal)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

II. Pengertian Informasi
Informasi adalah suatu hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, dan menggambarkan kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and entity) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item (Jogiyanto HM, 2002).

a. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga (3) hal yaitu:
1. Akurat (accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Yang berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat, yaitu informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan (relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap orang satu dengan orang lainnya berbeda (Jogiyanto HM, 2002).

b. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk meghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan (Jogiyanto HM, 2002).

c. Siklus Informasi
Siklus informasi adalah suatu siklus yang terbentuk dari sebuah data yang diolah melalui suatu model menjadi suatu informasi. Penerima kemudian menerima informasi kemudian membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, yang diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus (Jogiyanto HM, 2002).


III. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto HM, 2002).

a. Komponen Sistem Informasi

Terdiri dari enam komponen, yaitu :

1.
Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2.
Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3.
Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4.
Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5.
Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data dapat diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
6.
Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.


b. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Secara umum definisi dari sistem informasi manajemen adalah

1.
kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
2.
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.

Secara teori, komputer tidak harus digunakan dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen non-komputer (sistem manusia) dan elemen komputer (sistem mesin).
SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi.

0 komentar:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Koleksi Informasi